Selasa, 19 November 2013

Sendu Di Langit Hitam

Ketika sendiri
bayang sendu menghampiri
Ku tahu kau tak disini
Hanya payung hitam yang menemani

Kau beri ku bahagia
di bawah langit senja
Kau beri ku luka
tak terkira rasanya

Dalam lamunku
Ku peluk erat diriku
Ku keraskan hatiku
Menerima sendu ku
Di bawah langit hitam

Ku payungi diri ku
Dari rintikan hujan yang menyakitiku
Dari halilintar yang merapuhkanku
Bagai sendu dan amarahku yang melekat pada hatiku
Mengapa tak kunjung pergi?
Sendu di bawah langit hitam menjadi memori pahitku...

Sesungguhnya aku hanya dapat berpayung dengan mengingat Pencipta-Ku
Dengan mengingat kasih orang tua ku
Dengan mengingat betapa menyedihkannya diri ini
Jika dikalahkan oleh ego dan dusta mu

Sampai saat ini ku masih sendiri
Menanti sosok yang elegan dan bijaksana
Untuk menarik ku ke dalam payungnya
Payung biru miliknya
Berharap dapat menggantikan
Payung hitamku dengan keceriaannya yang tulus
langit hitamku menjadi langit biru
yang membahagiakanku